Unexpected Deal: The Misplaced Shoes Saga

21 dic 2023 · 18 min. 52 sec.
Unexpected Deal: The Misplaced Shoes Saga
Capitoli

01 · Main Story

1 min. 42 sec.

02 · Vocabulary Words

14 min. 51 sec.

Descrizione

Fluent Fiction - Indonesian: Unexpected Deal: The Misplaced Shoes Saga Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.org/unexpected-deal-the-misplaced-shoes-saga/ Story Transcript: Id: Di sebuah desa yang ramai, ada sebuah...

mostra di più
Fluent Fiction - Indonesian: Unexpected Deal: The Misplaced Shoes Saga
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/unexpected-deal-the-misplaced-shoes-saga

Story Transcript:

Id: Di sebuah desa yang ramai, ada sebuah pasar tradisional yang selalu dipenuhi oleh suara tawar-menawar pembeli dan penjual setiap paginya.
En: In a bustling village, there was a traditional market that was always filled with the sounds of bargaining between buyers and sellers every morning.

Id: Di sinilah cerita kita dimulai.
En: This is where our story begins.

Id: Pagi itu, Budi, seorang pemuda yang ceria, memutuskan untuk berjualan sayur yang baru dipanen dari kebun milik ayahnya.
En: One morning, Budi, a cheerful young man, decided to sell freshly harvested vegetables from his father's garden.

Id: Dengan keranjang sayur di punggungnya, dia berjalan menuju pasar, semangat berbaur dengan keramaian pasar.
En: With a basket of vegetables on his back, he walked to the market, blending in with the lively atmosphere.

Id: Sampai di pasarnya, Budi mencari tempat yang strategis.
En: Upon reaching the market, Budi looked for a strategic spot.

Id: Dia membuka lapak sayurnya di sebelah penjual bumbu dapur yang ramah, Siti.
En: He opened his vegetable stall next to the friendly spice seller, Siti.

Id: Siti segera menyapa Budi, "Hai Budi, panen sayur yang banyak ya hari ini.
En: Siti immediately greeted Budi, "Hi Budi, looks like you have a lot of vegetables from the harvest today."

Id: "Budi tersenyum, "Iya, Siti.
En: Budi smiled, "Yes, Siti.

Id: Mudah-mudahan banyak yang beli hari ini.
En: Hopefully, many people will buy today."

Id: "Waktu berlalu, dan pelanggan mulai datang.
En: As time passed, customers started to arrive.

Id: Budi sibuk melayani pembeli yang berdatangan sedangkan Siti juga tidak kalah sibuknya.
En: Budi was busy serving the incoming buyers while Siti was also equally busy.

Id: Di tengah kesibukannya, Budi tidak menyadari bahwa dia telah meletakkan sepatunya yang sudah usang tepat di samping keranjang sayurnya.
En: In the midst of his busyness, Budi didn't realize that he had placed his old shoes right next to his vegetable basket.

Id: Secara tidak sengaja, sepasang sepatu Budi bercampur dengan tumpukan sayur.
En: Unintentionally, Budi's pair of shoes got mixed up with the pile of vegetables.

Id: Seorang pembeli yang tidak memperhatikan dengan baik mengira sepatu Budi adalah barang dagangan.
En: A buyer who wasn't paying close attention thought that Budi's shoes were items for sale.

Id: Dia bertanya, "Berapa harganya sepasang sepatu ini, Budi?
En: She asked, "How much for this pair of shoes, Budi?"

Id: " dengan nada penasaran.
En: with a curious tone.

Id: Budi, yang disibukkan dengan pembeli lain, dengan refleks menjawab tanpa melihat, "Oh, sepuluh ribu saja, Bu.
En: Budi, occupied with other buyers, reflexively replied without looking, "Oh, just ten thousand, Ma'am."

Id: "Pembeli itu gembira mendapat sepatu dengan harga murah.
En: The customer was delighted to get the shoes at a cheap price.

Id: Dia segera membayar dan meninggalkan pasar dengan sepatu Budi di tangan.
En: She promptly paid and left the market with Budi's shoes in hand.

Id: Tak lama setelah itu, Budi ingin beristirahat dan mencari sepatunya.
En: Shortly after that, Budi wanted to take a break and find his shoes.

Id: Namun, sepatu itu tidak ada di tempat.
En: However, the shoes were not there.

Id: Ia menjadi panik dan bertanya pada Siti apakah ia melihat sepasunya.
En: He panicked and asked Siti if she had seen his pair of shoes.

Id: Siti menjawab dengan tidak tahu karena dia juga sangat sibuk.
En: Siti, also very busy, replied that she didn't know.

Id: Meningkat kecemasannya, Budi mulai bertanya kepada setiap pedagang dan pembeli yang lewat, namun tidak ada yang bisa membantu.
En: Growing more anxious, Budi started asking every merchant and passing buyer, but no one could help.

Id: Setelah mencari tanpa hasil, Budi kembali ke lapaknya, kecewa dan bingung.
En: After searching unsuccessfully, Budi returned to his stall, feeling disappointed and confused.

Id: Siti, yang melihat kesedihan temannya, menawarkan solusi.
En: Siti, seeing her friend's sadness, offered a solution.

Id: "Budi, mengapa tidak mengumumkan hilangnya sepatumu?
En: "Budi, why not announce the loss of your shoes?

Id: Mungkin pembeli yang tidak sengaja membelinya akan mendengar dan mengembalikannya.
En: Perhaps the buyer who accidentally bought it will hear and return it."

Id: "Budi menyetujui ide tersebut dan segera mengumumkan ke semua orang di pasar tentang sepatu yang hilang tersebut.
En: Budi agreed to the idea and immediately announced to everyone in the market about his lost shoes.

Id: Tak disangka, si pembeli mendengar pengumuman itu dan segera mengembalikan sepatu Budi.
En: Unexpectedly, the buyer heard the announcement and promptly returned Budi's shoes.

Id: Dia meminta maaf karena tidak menyadari kesalahannya.
En: She apologized for not realizing her mistake.

Id: Budi merasa sangat bersyukur dan belajar bahwa kesalahan bisa terjadi kapan saja.
En: Budi felt very grateful and learned that mistakes can happen at any time.

Id: Pada akhirnya, Budi tidak hanya mendapatkan kembali sepatunya, tetapi juga memperoleh pelajaran berharga tentang kehati-hatian dalam berjualan.
En: In the end, Budi not only got his shoes back but also gained a valuable lesson about being careful in selling.

Id: Sementara itu, hubungannya dengan Siti dan orang-orang di pasar menjadi lebih dekat karena kebaikan mereka telah membantunya dalam situasi yang sulit.
En: Meanwhile, his relationship with Siti and the people at the market became closer because their kindness had helped him in a difficult situation.

Id: Hari itu berakhir dengan Budi yang pulang dengan senyum lebar, tidak hanya karena sepatunya kembali, tetapi juga karena perasaan hangat komunitas yang telah menolongnya.
En: The day ended with Budi returning home with a wide smile, not just because he got his shoes back, but also because of the warm feeling of the community that had helped him.


Vocabulary Words:
  • bustling: ramai
  • traditional: tradisional
  • market: pasar
  • bargaining: tawar-menawar
  • buyers: pembeli
  • sellers: penjual
  • morning: pagi
  • blending in: berbaur
  • vegetables: sayur
  • basket: keranjang
  • stall: lapak
  • spice seller: penjual bumbu dapur
  • greeted: menyapa
  • harvest: panen
  • smiled: tersenyum
  • hopefully: mudah-mudahan
  • customers: pelanggan
  • serving: melayani
  • incoming: yang berdatangan
  • unintentionally: secara tidak sengaja
  • mixed up: bercampur
  • pile: tumpukan
  • curious: penasaran
  • occupied: disibukkan
  • reflexively: dengan refleks
  • delighted: gembira
  • cheap: murah
  • promptly: segera
  • apologized: meminta maaf
  • grateful: bersyukur
mostra meno
Informazioni
Autore FluentFiction.org
Sito www.fluentfiction.org
Tag

Sembra che non tu non abbia alcun episodio attivo

Sfoglia il catalogo di Spreaker per scoprire nuovi contenuti

Corrente

Copertina del podcast

Sembra che non ci sia nessun episodio nella tua coda

Sfoglia il catalogo di Spreaker per scoprire nuovi contenuti

Successivo

Copertina dell'episodio Copertina dell'episodio

Che silenzio che c’è...

È tempo di scoprire nuovi episodi!

Scopri
La tua Libreria
Cerca