Spilled Secrets at the Coffee Corner

11 dic 2023 · 18 min. 49 sec.
Spilled Secrets at the Coffee Corner
Capitoli

01 · Main Story

1 min. 40 sec.

02 · Vocabulary Words

15 min. 4 sec.

Descrizione

Fluent Fiction - Indonesian: Spilled Secrets at the Coffee Corner Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.org/spilled-secrets-at-the-coffee-corner/ Story Transcript: Id: Di sebuah kota kecil, di sudut yang...

mostra di più
Fluent Fiction - Indonesian: Spilled Secrets at the Coffee Corner
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/spilled-secrets-at-the-coffee-corner

Story Transcript:

Id: Di sebuah kota kecil, di sudut yang nyaman, ada sebuah warung kopi yang selalu ramai dikunjungi.
En: In a small town, in a cozy corner, there was a coffee shop that was always bustling with visitors.

Id: Warung kopi itu bernama "Warung Kopi Bu Esi".
En: The coffee shop was called "Warung Kopi Bu Esi".

Id: Di tengah kesibukan kota, warung ini jadi tempat pelarian bagi siapa saja yang ingin menikmati waktu dengan secangkir kopi hangat.
En: Amidst the bustle of the town, this shop became a refuge for anyone who wanted to enjoy their time with a warm cup of coffee.

Id: Suatu hari, Rizky, anak muda yang ceria dan penuh energi, memasuki warung kopi itu dengan langkah gembira.
En: One day, Rizky, a cheerful and energetic young man, entered the coffee shop with a happy stride.

Id: Ia adalah pelanggan tetap di warung tersebut.
En: He was a regular customer there.

Id: Setiap hari dia selalu datang untuk menikmati kopi favoritnya sambil membaca koran atau berbincang-bincang dengan teman-temannya.
En: Every day, he would come to enjoy his favorite coffee while reading the newspaper or chatting with his friends.

Id: Hari itu, Rizky datang untuk bertemu dengan dua temannya, Siti dan Budi.
En: That day, Rizky came to meet with his two friends, Siti and Budi.

Id: Siti, gadis yang ramah dan manis, sudah menunggu di meja pojok sambil membaca buku.
En: Siti, a friendly and sweet girl, was already waiting at the corner table while reading a book.

Id: Sementara Budi, sahabat Rizky yang selalu bergurau dan penuh tawa, baru saja memesan kopi hitam di sisi lain warung.
En: Meanwhile, Budi, Rizky's playful and laughter-filled friend, had just ordered black coffee on the other side of the shop.

Id: Sampai di meja, Rizky menyapa Siti dengan ceria, "Hai Siti!
En: Upon reaching the table, Rizky cheerfully greeted Siti, "Hi Siti!

Id: Apa kabar hari ini?
En: How are you today?"

Id: " Siti menutup bukunya dan menjawab, "Hai, Riz!
En: Siti closed her book and replied, "Hi, Riz!

Id: Kabarku baik, bagaimana denganmu?
En: I'm good, how about you?"

Id: "Rizky duduk dan mereka mulai bercakap-cakap tentang hal-hal sepele.
En: Rizky sat down and they started chatting about trivial things.

Id: Tak lama kemudian, pemilik warung, Bu Esi yang baik hati, membawa pesanan kopi Rizky.
En: Before long, the shop's owner, the kind-hearted Bu Esi, brought Rizky's coffee order.

Id: Dengan semangat, Rizky ingin segera menyeruput kopi itu.
En: With enthusiasm, Rizky was eager to take a sip of the coffee.

Id: Namun, nasib berkata lain.
En: However, fate had other plans.

Id: Saat ia memegang cangkirnya, tangan Rizky yang sedikit gemetar karena terlalu bersemangat, entah bagaimana, menyebabkan kopi itu tumpah dan menuang ke pangkuan Siti.
En: When he held the cup, Rizky's slightly trembling hand, due to his excitement, somehow caused the coffee to spill and pour into Siti's lap.

Id: Seketika itu juga suasana menjadi hening, tetapi hanya untuk beberapa detik.
En: Instantly, the atmosphere became silent, but only for a few seconds.

Id: Kemudian, semua orang di warung mulai tertawa, termasuk Budi yang melihat kejadian itu dari kejauhan.
En: Then, everyone in the coffee shop started laughing, including Budi, who had witnessed the incident from a distance.

Id: Rizky panik dan bingung, "Oh tidak!
En: Rizky panicked and confused, "Oh no!

Id: Siti, aku benar-benar minta maaf!
En: Siti, I'm really sorry!"

Id: "Siti, sementara mencoba membersihkan kopinya dengan serbet, terkekeh juga dan berkata, "Tidak apa-apa, Riz!
En: Meanwhile, as she tried to clean up the mess with a napkin, Siti also chuckled and said, "It's okay, Riz!

Id: Ini hanya kecelakaan, aku baik-baik saja.
En: It's just an accident, I'm okay."

Id: "Rizky yang lega namun masih merasa bersalah, bertekad untuk menebus kesalahannya.
En: Relieved but still feeling guilty, Rizky was determined to make amends.

Id: "Aku akan menggantikan bukumu jika kena kopi dan membelikanmu kopi baru," kata Rizky dengan penuh penyesalan.
En: "I'll replace your book if it gets stained by the coffee and buy you a new one," Rizky said apologetically.

Id: Siti menggelengkan kepalanya, tersenyum.
En: Siti shook her head, smiling.

Id: "Tidak perlu khawatir, Riz.
En: "No need to worry, Riz.

Id: Aku tahu kau tidak sengaja.
En: I know it was an accident.

Id: Yang penting sekarang, aku ingin kopi baru," jawabnya sambil tertawa.
En: What's important now is that I want a new cup of coffee," she replied with a laugh.

Id: Rizky, dengan senang hati, berlari ke Bu Esi untuk membeli kopi baru untuk Siti.
En: With joy, Rizky ran to Bu Esi to buy a new cup of coffee for Siti.

Id: Mereka berdua kemudian tertawa bersama Budi yang akhirnya bergabung dengan mereka, bercerita dan menertawakan kejadian itu.
En: The two of them then laughed with Budi, who eventually joined them, talking and laughing about the incident.

Id: Hari itu, walaupun dimulai dengan insiden kecil, Rizky, Siti dan Budi mendapatkan kenangan yang tak terlupakan di "Warung Kopi Bu Esi".
En: That day, despite starting with a small mishap, Rizky, Siti, and Budi gained an unforgettable memory at "Warung Kopi Bu Esi".

Id: Mereka menyadari bahwa keceriaan dan persahabatan adalah hal yang paling penting, lebih dari sekedar secangkir kopi yang tumpah.
En: They realized that cheerfulness and friendship are the most important things, more than just a spilled cup of coffee.

Id: Semua tertawa lagi, dan suasana warung kopi itu kembali ramai dengan canda tawa.
En: They all laughed again, and the atmosphere of the coffee shop once again filled with laughter and cheer.

Id: Kopi yang tumpah tak lagi jadi masalah, karena persahabatan mereka tetap utuh dan malah semakin kuat.
En: The spilt coffee was no longer a problem, because their friendship remained intact and even grew stronger.


Vocabulary Words:
  • small: kecil
  • town: kota
  • cozy: nyaman
  • coffee shop: warung kopi
  • bustling: ramai
  • visitors: pengunjung
  • refuge: pelarian
  • enjoy: menikmati
  • cup: cangkir
  • regular: tetap
  • customer: pelanggan
  • favorite: favorit
  • reading: membaca
  • newspaper: koran
  • chatting: berbincang-bincang
  • friends: teman-teman
  • friendly: ramah
  • sweet: manis
  • book: buku
  • laughing: tertawa
  • order: memesan
  • greeted: menyapa
  • closed: menutup
  • replied: menjawab
  • enthusiasm: semangat
  • sip: menyeruput
  • spill: tumpah
  • pour: menuang
  • silent: hening
  • laughed: tertawa
mostra meno
Informazioni
Autore FluentFiction.org
Sito www.fluentfiction.org
Tag

Sembra che non tu non abbia alcun episodio attivo

Sfoglia il catalogo di Spreaker per scoprire nuovi contenuti

Corrente

Copertina del podcast

Sembra che non ci sia nessun episodio nella tua coda

Sfoglia il catalogo di Spreaker per scoprire nuovi contenuti

Successivo

Copertina dell'episodio Copertina dell'episodio

Che silenzio che c’è...

È tempo di scoprire nuovi episodi!

Scopri
La tua Libreria
Cerca