Oh, penjahit, pria rendah hati dengan tiga anak kembarnya yang menggemaskan dan seekor kambing yang berubah-ubah, satu-satunya sumber ambrosia susu mereka. Satu per satu, keturunan yang naif dilemparkan ke dalam pelukan dunia (atau mungkin rahangnya) oleh kumis tipu daya licik si kambing, atas dugaan perut kosong dan pesta yang tandus. Lalu, lihatlah! Setiap anak, yang ditinggalkan tetapi tidak tertindas, tersandung pada magang yang kebetulan seolah tersandung pada batu-batu besar yang tidak tepat. Anak pertama membungkus jari-jarinya di sekitar seni pertukangan, mendapatkan sebuah meja dengan bakat luar biasa dalam hal keahlian memasak. Dengan bisikan saja, ia dapat menyulap jamuan makan yang seolah-olah diambil dari mimpi para penyair yang kelaparan. "Meja, siapkan dirimu!" Anak nomor dua, dengan tukang giling sebagai inspirasinya, mewarisi seekor keledai. Tapi oh, pembaca yang budiman, bukan keledai sembarangan. Makhluk agung ini tidak mengeluarkan benda-benda duniawi, tetapi emas yang berkilauan dengan ucapan rahasia "Bricklebrit." Dan yang ketiga, yang paling bodoh atau mungkin yang paling bijaksana dari mereka semua, menari dengan roda pemutar untuk memegang gada. Tongkat ini bukan sekadar tongkat biasa, melainkan perpanjangan dari keadilan, sebuah pertanda dari pukulan yang pantas dan pembelaan yang aneh. Dalam tarian ironi yang mengikutinya, keanehan-keanehan magis ini tidak hanya menjadi perisai terhadap kertakan gigi kemiskinan, namun juga menjadi alat pembalasan yang sangat cerdik. Pemilik penginapan yang serakah dengan mata yang lebih besar dari pundi-pundi uangnya mencoba melakukan pencurian, hanya untuk mendapatkan keadilan puitis yang dilayani oleh meja-meja ajaib, keledai-keledai yang memuntahkan emas, dan pocong-pocong yang haus akan pembalasan. Dengan demikian, dengan binar di mata mereka dan keajaiban di ujung jari mereka, trio bersaudara kami melenggang menuju matahari terbenam yang dicat dengan emas dan sarat dengan pesta, sementara lagu kemenangan yang aneh dan ironis mengalun pelan di latar belakang. 🌟🍽️🐴🎋
mostra meno